PERAN KELUARGA DAN SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN DAYA LENTING SISWA: UPAYA PROTEKSI ANAK DARI KEKERASAN

Kekerasan atau bull ing sudah menjadi fenomena yang lazim dalam kehidupan masyarakat saat ini termasuk dalam dunia pendidikan, baik kekerasan oleh guru terhadap anak didik maupun antar anak didik. Kekerasan dalam dunia pendidikan dapat terjadi karena beberapa faktor baik dari pihak guru, siswa maupun masyarakat. Mengingat kekerasan dapat berdampak terhadap aspek kejiwaan anak didik seperti kecemasan, depresi, rendahnya prestasi akademik, rendahnya harga diri anak, serta kecenderungan untuk mengembangkan perilaku-perilaku negatif maka diperlukan suatu upaya pengembangan daya lenting atau kemampuan resiliensi anak didik. Pengembangan resiliensi dapat optimal apabila melibatkan sekolah dan orangtua. Potensi protektif sekolah yaitu pengembangan kelekatan di sekolah, adanya struktur dan kontrol serta pendekatan developmental terhadap kurikulum yang mendukung coping atau pengatasan masalah serta harga diri. Peran orangtua dan guru dalam pengembangan resiliensi terutama sebagai model dari moral reasoning baik di dalam maupun di luar rumah bagi problem-problem anak, khusunya yang terkait dengan problem kekerasan.