Title of article :
Building Urban Resilience to Climate Change Impact: The Case of Bandar Lampung City
Author/Authors :
Sitadevi, Latifa Mercy Corps Indonesia, indonesia
Pages :
18
From page :
190
To page :
207
Abstract :
Adaptasi perubahan iklim perlu dilakukan sebagai upaya meminimalisasi dampak perubahan iklim di kota-kota besar di Indonesia. Berdasarkan studi dari BNPB tahun 2013, 87% bencana hidrometereologi yang sering terjadi antara lain adalah banjir, tanah longsor dan kekeringan. Dampak perubahan iklim menjangkau berbagai sektor termasuk sosial, ekonomi, lingkungan, hingga infrastruktur kota, bahkan pada akhirnya dapat menjadi penghalang tercapainya tujuan pembangunan perkotaan. Bandar Lampung sebagai salah satu kota besar di Indonesia yang berperan sebagai titik penyambung pulau Jawa dan Sumatera tidak luput dari dampak perubahan iklim. Hasil kajian kerentanan Bandar Lampung pada tahun 2010, dampak terbesar perubahan iklim di Kota Bandar Lampung adalah kekeringan dan banjir. Studi ini bertujuan untuk mengkaji proses pembangunan ketahanan kota melalui program adaptasi terhadap dampak perubahan iklim yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung. Dalam menjalankan tugasnya, pemerintah Kota Bandar Lampung (terutama tim koordinasi perubahan iklim) bekerjasama dengan pihak lain seperti URDI, CCROM, Universitas Bandar Lampung dan Mercy Corps Indonesia membuat kajian kerentanan kota, strategi ketahanan kota, dan menjalankan salah satu program prioritasnya yakni pembuatan lubang biopori. Dalam studi ini, akan dikaji proses yang dilakukan dalam membangun ketahanan kota dan pembelajaran yang dapat diambil dari Kota Bandar Lampung
Farsi abstract :
فاقد چكيده فارسي
Keywords :
bencana , adaptasi perubahan iklim , strategi ketahanan kota , biopori
Journal title :
Journal of Regional and City Planning
Serial Year :
2016
Full Text URL :
Record number :
2601131
Link To Document :
بازگشت