Title of article :
STRES DAN COPING STRES PEDAGANG PASAR TANAH ABANG LAMA TERHADAP KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PERELOKASIAN PASAR
Author/Authors :
Sulistiadi, Ricky Universitas Gunadarma , Kurnia, Adhi Fajar Universitas Gunadarma , Chatimah, Husnul Universitas Gunadarma , Fakhrurrozi, M. Universitas Gunadarma
From page :
70
To page :
86
Abstract :
Konsep tata kota Jakarta menempatkan beberapa wilayah sebagai wilayah khusus yang mendapatkan perhatian pemerintah. Salah satu tempat yang cukup memiliki nama di Jakarta adalah Pasar Tanah Abang. Seiring berjalannya waktu dan seiring perkembangan pesat perekonomian ibukota, pasar-pasar lama semakin lama semakin sulit bersaing dengan pasar modern yang berdiri megah di banyak tempat di Jakarta dan sekitarnya. Solusi yang diambil pemerintah dalam mengatasi masalah ini yaitu membuat kebijakan baru mengenai tata kota, yang nantinya kebijakan tersebut membawa dampak tersendiri bagi pasar-pasar besar lama seperti Pasar Tanah Abang. Dalam perkembangannya ternyata banyak masalah yang terjadi sejalan dengan perelokasian para pedagang ke Pasar Tanah Abang lama yang menempati blok B, C, D dan E ke blok A yang tidak jauh dari Pasar Tanah Abang lama. Hal ini menjadi dilema tersendiri yang dialami oleh para pedagang selama beberapa waktu hingga akhirnya terjadi gesekan-gesekan karena konflik perbedaan kepentingan dari para pedagang yang menolak pindah dengan pemerintah. Hal ini tentunya menyebabkan ketegangan bukan hanya fisik namun yang lebih berdampak panjang dengan efek kumulatif negatif yang lebih besar yaitu ketegangan psikologis yang berkelanjutan. Polemik yang berkepanjangan ini akan menyebabkan ekses psikologis dan menimbulkan stres pada pedagang Pasar Tanah Abang, khususnya para pedagang di Pasar Tanah Abang lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran stres yang dialami oleh pedagang pasar tanah abang yang mengalami polemik berkepanjangan akibat perelokasian tempat berdagang. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui apa saja usaha yang dilakukan oleh pedagang pasar Tanah Abang untuk mengatasi stres (coping stres) akibat polemik yang berkepanjangan sekitar kebijakan perelokasian pasar Tanah Abang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data-data deskriptif dalam penelitian diperoleh melalui transaksi wawancara, catatan lapangan/observasi, gambar, foto, dan informasi dari media massa. Pendekatan kualitatif ini juga merupakan sebuah pendekatan dalam perspektif kerangka interpretatif dan fenomenologis yang mengacu pada realitas sosial yang bersifat induktif, idiografis, dan bebas nilai. Dari hasil penelitian yang telah dikumpulkan oleh peneliti, sumber dari stres yang dialami oleh para subjek termasuk dalam kategori stres yang disebabkan oleh perubahan hidup dan stres ini merupakan jenis stres buruk. Dari data yang telah dikumpulkan, peneliti juga mendapatkan data tentang penyebab, jenis-jenis, dan coping stres dengan jenis-jenis yang berbeda yang dialami oleh para subjek. Dilihat dari pembahasan di atas, sejauh ini didapat kesimpulan bahwa coping stres yang dilakukan oleh pedagang Pasar Tanah Abang terlihat kurang efektif untuk mengatasi stres yang terjadi, kami melihat bahwa berbagai coping stres yang dilakukan oleh para pedagang Pasar Tanah Abang lebih cocok bila dapat diistilahkan sebagai peredam sementara dari tekanan mental akibat stres yang dialami dan bukan merupakan suatu tindakan penyelesaian yang efektif dan menyeluruh.
Keywords :
stres , coping stres , pedagang , relokasi pasar
Journal title :
HUMANITAS (Jurnal Psikologi Indonesia)
Journal title :
HUMANITAS (Jurnal Psikologi Indonesia)
Record number :
2655798
Link To Document :
بازگشت